Kelebihan dan kekurangan atap baja ringan
Kelebihan :
- Bobotnya yang ringan dan mudah dipasang.
- Harganya terjangkau
- Awet dan tahan lama.
- Tidak mudah terbakar.
- Kesalahan dalam struktur membuat rangka atap mudah roboh.
- Tampilan kurang menunjang sehingga sering ditutup oleh plafon.
- Hanya profesional yang bisa mengerjakannya.
- Hanya tersedia di supplier khusus baja ringan.
Menghitung luas atap baja tingan keseluruhan
Perhatikan rumus di bawah ini :
Luas = ( Panjang bangunan + Overstek ) X (Lebar bangunan + Overstek ) : Kemiringan atap
Luas = ( Panjang bangunan + Overstek ) X Panjang sisi miring atap
Supaya lebih mudah dipahami akan dijabarkan contoh gambar di bawah ini :
- Panjang bangunan : 20 + 1,5 + 1,5 = 23 m
- Lebar bangunan : 5 + 1,5 = 6,5 m
- Derajat kemiringan : Cos 40 derajat = 0,7660
- Panjang sisi miring pada A = 8,5 m
Luas dari rangka atap baja ringan area A adalah :
Luas = ( Panjang bangunan + Overstek ) X (Lebar bangunan + Overstek ) : Kemiringan atap
- Luas = 23 X 6,5 : 0,7660
- Luas = 149,5 : 0,7660
- Luas = 195,16 m2
Atau menggunakan rumus sederhana Panjang X Lebar jika diketahui panjang sisi miring pada A sebesar 8,5 m maka perhitungannya :
- Luas = 8,5 X 23
- Luas = 195,5 m2
Asumsi menggunakan rumus luas yang metode kedua, maka luas total pemasangan baja ringan adalah luas A = luas B
- Luas area baja ringan = 195,5 + 195,5
- Luas area baja ringan = 391 m2
Menghitung material yang diperlukan
1. Perhitungan kebutuhan genteng
- Genteng beton ukuran 42 cm X 34 cm
- Maka luas genteng = 0,42 X 0,34 = 0,1428 m2
Maka genteng yang dibutuhkan adalah :
- Kebutuhan genteng = Luas area baja ringan : Luas genteng
- Kebutuhan genteng = 391 : 0,1428
- Kebutuhan genteng = 2.738 pcs
Catatan : Perhitungan luas genteng yang dipakai perhitungan adalah sisa genteng yang dari saling menumpang. Perhatikan ilustrasi di bawah.
2. Perhitungan reng
- Jumlah reng A = ( Panjang sisi miring : Panjang genteng ) + 1) X ( Panjang bangunan+overstek ) : Panjang reng standart
- Jumlah reng A = (( 8,5 : 0,42 ) + 1) X ( 20 + 1,5 + 1,5 ) : 6
- Jumlah reng A = ( 21,23 X 23 ) : 6
- Jumlah reng A = 488,29 : 6
- Jumlah reng A = 81,36 lonjor
Karena area reng A = area reng B, maka kebutuhan total reng 1 rumah :
- 2 X jumlah reng A
- 2 X 81,36 = 162,72 dibulatkan menjadi 163 lonjor
Catatan : Ukuran tiap genteng berbeda beda, maka pastikan dulu type genteng yang akan digunakan karena akan menentukan kebutuhan material.
3. Menghitung jumlah sekrup
Jumlah sekrup yang dihitung untuk kebutuhan memasang reng dengan kaso. Jarak aman tiap kaso 1 meter sehingga perlu 48 bagian untuk 1 rumah dengan panjang area 23 meter. Tiap pemasangan sekrup harus 2 pcs pada kaso. Maka perhitungan jumlah sekrup adalah :
Jumlah skrup = 2 X ( Panjang sisi miring : Panjang genteng ) + 1) X Jumlah bagian
Jumlah skrup = 2 X (( 8,5 : 0,42 ) + 1) X 48
Jumlah skrup = 2 X ( 21,23 X 48 )
Jumlah skrup = 2 X 1.019
Jumlah skrup = 2.038 pcs
Demikian penjelasan untuk mencari kebutuhan material untuk kontruksi baja ringan. Perlu diperhitungkan pula jumlah kaso, dimana untuk menghitung kebutuhan kaso diperlukan konsep desain bentuk kuda-kuda yang akan dipakai. Sebagai referensi data kontruksi kami sertakan tabel spesifikasi pemasangan baja ringan.
No comments:
Post a Comment